Oleh: Erwin Gultom

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Kisah Para Rasul 1:8

Politik pada dasarnya adalah cara atau seni untuk memperoleh kekuasaan. Bangsa kita sedang ada di tahun politik dimana partai partai sedang berlomba lomba utk memperoleh kekuasaan. Sekarang sedang populer istilah politik dinasti. Apapun definisi “dinasti” itu, memang nyata bahwa jika satu tokoh berkuasa, maka orang-orang dekatnya ikut kebagian dan punya mental untuk memperoleh dan menjalankan kekuasaan bahkan bisa turun temurun. Fenomena Ini terjadi di seluruh dunia.

Bersyukur, di dalam Kristus saya sudah memperoleh kuasa..kuasa yang dari Allah, kuasa yang jauh lebih besar dari kuasa yang sedang diperebutkan saat ini.

Namun saya juga mendapat pelajaran! bagaimana dengan saya yang sudah diberikan kuasa oleh Allah, sudah diangkat menjadi anak Allah, anak Kerajaan Allah, Ahli waris Allah. Apakah saya juga memiliki mental Kerajaan Allah, mental orang yang dipercayakan kuasa oleh Allah untuk menjalankan kuasa yang diberikan? itulah Hidup oleh iman!

Suatu kali Yesus berkata “Mari ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia “, sinkron sekali dengan Kis 1:8 diatas. Kuasa yang saya peroleh memang untuk menjadi saksi, menjadi “display“, menjadi penjala manusia.. supaya Allah dimuliakan dan ditinggikan, Kerajaan-Nya dinyatakan!

Kalau melihat latar belakang dan melihat orang-orang “hebat” di dunia sering bikin kecil hati dan secara mental sudah ada dibawah mereka. Padahal kuasa yang ada didalamku jauh lebih besar! Mengatasi segala kuasa di dunia ini baik kuasa iblis maupun kuasa-kuasa lain apapun yang ada di dunia.

Betapa pentingnya bagi saya untuh memiliki mental Kerajaan Allah, mental anak Allah, mental berkuasa atas segala kuasa apapun di dunia. Mental yang dikuasai dan tunduk kepada Firman Tuhan. Mental yang ada di bawah apa yang sudah Tuhan Yesus kerjakan. Mental yang tinggal didalam kasih karunia-Nya.

Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka. Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.

1 Korintus 4:19-20

Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

1 Korintus 2:4-5

Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga(Blessed are the poor in spirit: for their’s is the kingdom of heaven).

Matius 5:3

Amin!

1 Komentar pada “Kuasa untuk Menjadi Saksi”

  • Khususnya saya tertarik dg kata: menjadi “display“. Sebuah keunikan posisi kita… Terima kasih bang Erwin…

    Mat 5:13  “Let me tell you why you are here. You’re here to be salt-seasoning that brings out the God-flavors of this earth. If you lose your saltiness, how will people taste godliness? You’ve lost your usefulness and will end up in the garbage.  14  “Here’s another way to put it: You’re here to be light, bringing out the God-colors in the world. God is not a secret to be kept. We’re going public with this, as public as a city on a hill. (MSG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *