Aku akan memasyhurkan nama-MU kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah.

Mazmur 22:22-23

Foto Bersama Saudara Tiri dan Anak-anaknya

Saya dilahirkan dari keluarga broken home dan saat saya berusia 38 tahun, itulah kali pertama saya bertemu ayah saya yang telah menjadi seorang mualaf. Pada tahun 2018 ia memperkenalkan ibu tiri dan saudara-saudara tiri yang tinggal di Bogor. Pada 27 Maret 2020, ayah meninggal dunia, hal ini menjadi pukulan bagi adik-adik yang selama ini bergantung pada sosok ayah.

Selanjutnya, saya mendapat tugas untuk melakukan perjalanan dinas di Bogor pada awal Desember 2021. Hal ini menjadi kesempatan yang baik bagi saya untuk bertemu dengan ibu tiri dan adik-adik tiri karena belum tentu hal ini bisa terulang kembali. Momen ini merupakan kesempatan bagi saya untuk mendengar, berbagi dan mendoakan apa yang dirasakan oleh mereka.

Banyak hal yang mereka bagikan diantaranya kecewa, sakit hati dan tak berpengharapan. Ibu merasa terluka, adik perempuan tertua putus asa, adik laki-laki meninggalkan rumah, dan adik perempuan bungsu berhenti kuliah. Saya sadar bahwa mereka sangat membutuhkan Tuhan Yesus, mereka butuh kuasa ISA As untuk menghadapi semua ini. Ada keragu-raguan dalam hati saya apakah saya harus menceritakan ISA As bagi mereka? Namun dengan pertolongan Roh Kudus, saya mendapat keberanian untuk mengarahkan pandangan dan harapan mereka kepada Tuhan, dan mengajak mereka berdoa.

Saya belajar bahwa janganlah menyia-nyiakan kesempatan untuk membagikan pengharapan dalam Isa Almasih, karena belum tentu kesempatan itu terulang kembali. Untuk itu saya mohon dukungan doa dari bp/ibu dan saudara-saudari agar Roh Kudus menaruh kerinduan dalam hati keluarga tiri saya untuk mengenal Tuhan Yesus sehingga Kabar Baik merambat melalui jaringan alamiah yang ada.

Salam dari Jayapura.

Jermy Tomasoa

5 Balas ke “Mereka Memerlukan Engkau!”

  • Terima Kasih Bu Jeremy atas kesaksian dalam menggunakan kesempatan untuk menceritakan Kristus bagi orang lain.

  • Terimakasih untuk sharingnya Bu Jermy. Kisah yang luar biasa, sangat meneladani dan terinspirasi dengan hati yang begitu besar pada ‘sanak terdekat’, agar mereka juga bisa mengenal Isa. Maju terus. Tuhan berkati

  • Terima kasih bung Jer untuk berkat menggunakan kesempatan dan kasih yang menggerakkan. Tuhan berkati ibu dan saudara² ini agar mereka mengalami Isa dari kehidupan dan kasih Bung Jermi dan keluarga

  • Kehadiran kita sendiri di antara keluarga dan sahabat kita adalah representasi kehadiran Isa Almasih. Semoga kehadiran kita memberikan semangat dan pengharapan di tengah kesulitan hidup yang seringkali sangat berat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *