Setiap orang punya kelemahan, setiap orang punya kekuatan. Setiap orang bisa melakukan sesuatu yang unik dan besar, tetapi setiap orang tidak bisa melakukan banyak hal. Akan ada orang lain yang melakukan hal lain lagi yang juga unik dan besar.

Demikianlah regenerasi atau pergantian kepemimpinan. Bersyukur untuk pemimpin lama yang melakukan hal-hal yang besar dan indah. Bersyukur untuk pemimpin baru yang juga akan melakukan hal-hal yang besar dan indah juga.

Setiap orang punya hati, punya passion, punya cara berpikir, punya relasi-relasi, punya sumber-sumber… dan dengan itu, Tuhan melakukan sesuatu melalui dia. Itulah mengapa Allah perlu pemimpin-pemimpin yang berganti, supaya Dia memberi kesempatan kepada semua orang dan kepada setiap generasi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan besar.

Cara lain mengatakannya: setiap orang akan melakukan hal-hal yang orang lain tidak bisa lakukan. Pemimpin baru akan membuat hal-hal baru terjadi, hal yang tidak bisa dilakukan pemimpin sebelumnya.

Buat para pemimpin yang digantikan, rayakanlah apa yang telah Allah lakukan selama ini bersama kalian. Syukuri apa yang telah terjadi. Dukung para pemimpin baru untuk melanjutkan pekerjaan-pekerjaan ini semakin besar dan indah.

Buat para pemimpin baru yang menggantikan, miliki courage… semangat dan keberanian untuk maju dengan semua kasih karunia yang Allah telah berikan.

Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: “Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu. Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” (Yos 1:1-9) 

6 Balas ke “Pemimpin Baru Pelaku Hal Baru”

  • Yosua 1:10-11
    Lalu Yosua memberi perintah kepada *pengatur-pengatur* pasukan bangsa itu, katanya:

    “Jalanilah seluruh perkemahan dan perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: *Sediakanlah bekalmu*, sebab dalam tiga hari kamu akan menyeberangi sungai Yordan ini untuk pergi menduduki negeri yang akan diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diduduki.”

    Setiap pemimpin baru membutuhkan *pengatur-pengatur* pasukan (tim). Dan biasanya dalam upaya memenangkan suatu peperangan kita perlu tim yg mengatur menyediakan perbekalan karena kita tidak berperang hanya sehari (jangka pendek) tetapi peperangan yang panjang menduduki seluruh perkemahan atau seluruh daerah yang kita pandang, lihat dan kita injak.

    Terima kasih utk saling support mas Setya, mas Hary, mas Anung dan semua team. Immanuel

  • Semakin diteguhkan bahwa setiap pribadi punya keunikan, karunia rohani dan talenta yang berbeda yang sudah Allah rancangkan sejak semula. Kini saatnya melangkah dengan iman, bukan hanya dengan logika. Semakin kita berani mengambil langkah iman, semakin kita mengenal pribadi Allah yang hidup. Ingat jaminan bimbingan Tuhan “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu”

    • Terima kasih mas Anung… Kolaborasi dan team work juga adalah bagian besar yang penting.

    • Terimakasih Bu Yoppy untuk sharing nya.
      Pelajaran penting, bagaimana setiap pemimpin punya keunikan dan special yang Tuhan berikan untuk bisa saling berkolaborasi dalam menggenapi AAK. Berani untuk mengambil peran sesuai dengan passion dan Karunia yang Tuhan berikan. Salam sehat dan semangat selalu bu Yoppy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *